-->

Senin, 03 Oktober 2016

Kulit Udang Dimakan atau Dibuang? Simak Ulasan Berikut

Kulit Udang Dimakan atau Dibuang



MASIH bingung dengan kulit udang? Mau dimakan atau dibuang? Meski hal tersebut soal selera tapi ada penjelasannya.

Agar tidak lagi bingung mau dimakan atau dibuang. Simak ulasan lengkapnya berikut seperti dikutip Foxnews, Selasa (4/10/2016).

Menambah tekstur renyah

Mau udang yang Anda santap terasa lebih nikmat? Coba makan bersama kulitnya. Pasalnya jika udang dimasak dengan benar maka kulitnya akan terasa renyah dan menambah kenikmatan saat makan udang.

Terlebih jika udang digoreng bersama tepung. Di Jepang dan China banyak olahan udang goreng yang kulitnya tidak dibuang melainkan sengaja dimasak agar bisa dikonsumsi semua bagian dari udang.

Perlu diketahui, yang mesti dibuang dari udang hanyalah bagian vena yang terdapat pada punggung udang.

Bisa dibuat kaldu

Jika Anda beli udang dan kulitnya tidak ingin dimakan, jangan buang mereka, segera sisihkan kulit udang dan buat jadi kaldu.

Kaldu dari udang dan kepala udang ini jika direbus akan mengeluarkan sari-sari udang yang gurih nikmat dan bisa diolah menjadi bermacam hidangan. Semisal tambahan sup ikan atau seafood yang Anda buat atau stok kaldu udang jika sudah mulai bosan dengan rasa kaldu sapi dan ayam.

Kepala udang punya rasa nikmat

Kepala udang hampir sama dianggap sampah seperti kulit udang yang sering terbuang. Padahal kepala udang punya sari udang yang nikmat. Selain bisa dibikin kaldu bersama kulit udang yang lebih umami, tak ada salahnya Anda coba seruput kepala udangnya (untuk udang besar). Konon rasa dari kepala udang ini lebih gurih dan juicy ketimbang daging udang. ( okezone )

Previous
Next Post »