Kelurahan Bontang Kuala merupakan salah satu kawasan wisata andalan di Kota Bontang, Kalimantan Timur. Kampung atau permukiman penduduk di atas laut yang ada di lokasi ini menjadi daya tarik yang mampu memikat banyak wisatawan.
Tidak hanya pemandangan laut yang indah. Jalan di sepanjang permukiman warga yang dibuat seolah jembatan kayu terpanjang juga menambah suasana alami ketika mengunjungi tempat ini. Apalagi semua tiang hingga papan jembatan dibuat seluruhnya dari kayu ulin, satu jenis pohon kayu khas Kalimantan.
"Bontang Kuala saya nilai sangat unik karena permukiman penduduk berada di atas air laut, sehingga laut itu menjadi kolong rumah warga. Kondisi inilah yang menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan untuk mengunjunginya," ujar Lurah Bontang Kuala, Eko Mashudi di Bontang, Kamis (28/7).
Eko mengatakan, saat ini pengunjung sudah bisa makin nyaman ketika mengunjungi tempat ini. Pihaknya sudah berhasil membenahi lokasi parkir dan terminal di depan pintu masuk permukiman Bontang Kuala, lokasi batas darat dan laut yang masih bisa dilewati kendaraan roda empat atau lebih. Sebelumnya, lokasi parkir dan terminal di Bontang Kuala sangat sempit, namun kini sudah diperluas.
Pengunjung pun bisa makin nyaman berbelanja hasil olahan di daerah ini. Sejumlah warga yang selama ini berjualan hasil laut berupa ikan asin, ikan olahan, rumput laut olahan dan sejenisnya, telah dipindah di samping tempat parkir tersebut berupa Kios UMKM.
Kini, katanya, tamu yang datang baik untuk wisata maupun yang khusus belanja di deretan UMKM penjual hasil laut, dengan mudah parkir di terminal yang disiapkan dengan lahan yang cukup luas. Tidak seperti dulu, yang terkadang sampai parkir di sisi jalan karena tempat parkir sudah penuh.
Sedangkan di jalan sepanjang permukiman warga yang menyerupai jembatan kayu ulin tersebut, sebelumnya selalu bunyi ribut ketika dilewati sepeda motor. Namun setelah mendapat perbaikan bersama warga setempat, kini jalan kayu tidak bunyi lagi, sehingga warga tidak terganggu dengan adanya keributan ketika ada sepeda motor yang melintas.
Ke depan, Eko telah memprogramkan untuk melakukan penataan kios UMKM di dekat terminal tersebut agar menjadi lebih rapi. Sehingga kios yang saat ini masih terkesan belum tertata itu akan dibangunkan lokasi dekat kios lama dan ditata lebih bagus lagi.
"Penataan terhadap lokasi wisata dan kios UMKM hasil laut secara perlahan akan terus dibenahi, tujuannya adalah untuk memberikan pelayanan dan kenyaman kepada pengunjung, sehingga pelaku UMKM juga memperoleh pendapatan lebih banyak," katanya.
Ia berharap sejumlah penataan kawasan yang dilakukan, ditambah pelatihan bagi perajin olahan hasil laut bagi industri keluarga hingga pelaku UMKM di kios terkait kesehatan olahan makanan, dapat terus meningkatkan kunjungan wisatawan baik yang sekedar menikmati alam Bontang Kuala maupun membeli oleh-oleh khas Bontang.
Sumber : Antara