Seorang anak berusia 11 tahun memotong jari tangannya dengan menggunakan pisau sebagai bentuk protes terhadap orangtuanya.
Seperti yang dilansir Daily Mail dari The People Daily, protes dengan cara yang tidak lazim ini dilakukan oleh bocah bernama Peng ini karena tak berhenti main games di smartphonenya.
Insiden ini terjadi pada 5 Maret lalu. Saat itu sang ayah marah karena sejak bangun tidur ia langsung memegang smartphone dan sibuk main game. Hal ini memberikan contoh buruk untuk adiknya yang masih berusia 6 tahun.
Kepada media setempat ayah Peng, Zou menuturkan sejak pukul 09.00 pagi waktu setempat anaknya sudah sibuk dengan ponselnya. Ia tidak melakukan hal lain dan hanya terpaku pada game yang dimainkan.
Sang adik pun mulai penasaran dengan apa yang sang kakak lakukan. Melihat hal ibunya mulai menegur dan mengatakan "Jangan main game terus, kamu harus membantu adikmu mengerjakan PR,"ujar sang ibu.
Mendengar hal ini Peng membantah dan mengatakan ia tidak ingin lagi membantu adiknya dalam belajar. Ia tampak merasa tidak senang dengan teguran yang disampaikan orang tuanya.
Pada saat itu ia sedang memegang garpu untuk makan sayuran. Tiba-tiba ia meletakkan garpu yang dipegangnya dan meraih pisau meletakkan tangan kiri di atas meja lalu memotong jari telunjuknya.
Melihat hal itu orangtuanya langsung melarikannya ke rumah sakit di kora Sozhou, China. Butuh waktu lebih dari tiga jam bagi ahli bedah untuk menyambungkan jari telunjuknya kembali pada tangan kirinya.
Orangtua Peng tidak menyangka sama sekali jika "drama" smartphone ini membuat anaknya berbuat nekat. Apalagi saat melihat jari telunjuk anaknya putus.
"Anak-anak seumuran ini mempunyai pembuluh darah yang sangat halus sehingga operasi jadi lebih sulit. Sekarang jarinya sudah disambung, tahap berikutnya adalah melihat apakah jari itu tetap melekat atau yidak,"jelas Zhou Rong, salah satu ahli bedah yang menangani Peng. (*)