Udah deh jangan galau mulu. (via julemag.com) |
Hayo, angkat tangan siapa yang masih jomblo sampai sekarang. Nggak usah sungkan, malu, apalagi minder kalau kamu masih jomblo saat ini. Cinta itu kalau sudah saatnya datang pasti akan datang dengan sendirinya kok. Nggak perlu dipaksaian apalagi ditangisi.
Buat kamu yang masih jomblo, tenang saja. Banyak para jombloers yang bahagia di luar sana. Status jomblo atau sudah menikah itu bukan sesuatu untuk diperdebatkan. Nggak ada yang lebih unggul dari yang lainnya. Yang paling penting tuh, kamu bisa tetap bahagia menjalani hidupmu. Kamu tetap bisa jadi dirimu sendiri. Tanpa harus direpotkan dengan omongan atau gosip orang lain.
Eh, tapi pernah penasaran nggak sih, kenapa kok kamu masih jomblo aja sampai sekarang? Pastinya ada penyebabnya kan kenapa kamu masih jomblo sampai saat ini. Yuk, coba kita cari tahu. Ya, semoga dengan mengetahui penyebabnya ini, kamu bisa segera bertemu jodohmu. Atau minimal kamu bisa mulai memantapkan langkah untuk membangun cinta yang baru.
Terlalu Sibuk dengan Kegiatan Akademis dan Non-Akademis atau Rutinitas Setiap Hari
Kamu tuh terlalu sibuk. Banyak sekali aktivitas yang kamu ikuti setiap harinya. Mulai dari urusan akademis atau pelajaran hingga non-akademis seperti berorganisasi. Atau kamu juga sudah sibuk dengan pekerjaan dan setumpuk tanggung jawab lain. Jadinya kamu nggak punya banyak waktu untuk ngurusin persoalan cari pasangan. Setiap waktumu sudah padat untuk melakukan ini dan itu. Kalaupun ada waktu luang, kamu lebih memilih untuk mengisinya dengan hal-hal yang lebih konkret ada manfaatnya.
Nggak salah kok kamu jomblo gara-gara hal ini. Setiap orang kan punya prioritasnya sendiri-sendiri. Mungkin saat ini kamu ingin lebih fokus untuk nyiapin bekal masa depan kamu. Jadi nggak masalah saat ini berlelah-lelah dulu untuk mendapatkan sebuah kesuksesan pada akhirnya. Yakin aja deh, kalau kamu nanti akan bertemu pasangan hidupmu di saat yang sempurna.
Terlalu Pemilih dan Masih Sering Menutup Diri
Kalau yang ini lebih ke karakter diri pribadi. Ada banyak orang yang mendekati kamu. Kalau kamu bisa sih, kamu tinggal tunjuk saja orang yang kamu suka. Tapi kamu terlalu pemilih. Dan kamu juga punya kriteria jodoh impian yang terlalu tinggi serta muluk-muluk. Kalau seseorang itu tak memenuhi semua kriteria jodohmu, kamu bakal mengeliminasinya segera. Pokoknya kamu hanya ingin seseorang yang benar-benar sesuai standarmu.
Tak hanya itu, sikap terlalu menutup diri juga bakal bikin si doi enggan mendekatimu. Bayangin deh, dia sudah menunjukkan sinyal-sinyal kalau ingin berkenalan lebih jauh denganmu. Baru aja mau mencoba untuk mendekat dan membuka pintu hatimu, tapi kamu sudah mengunci hatimu dari dalam. Kebayang kan kalau si doi bakal langsung balik kanan. Merasa sudah tak kamu beri jalan, seseorang yang sebenarnya baik buatmu malah langsung mundur perlahan.
Punya Trauma dengan Cinta Masa Lalu (dan Masih Aja Galau Sampai Sekarang)
Selalu saja gagal move on? Oh no! Kalau masih terjebak di masa lalu, kamu bakal berat banget untuk melangkah ke depan. Apalagi kalau hatimu masih saja terikat pada hal-hal yang sudah lama berlalu. Gini deh, ibaratnya kamu harus melangkah ke sebuah jalan yang baru. Tapi kamu nggak mau melepaskan bola besi yang masih dirantai di pergelangan kakimu. Kamu akan susah sekali untuk bisa maju. So, coba berhentilah sejenak, tenangkan pikirkan, cari kunci dan buka gembok rantai di kakimu. Lalu kumpulkan semangat baru untuk kembali maju. Saatnya untuk menemukan cinta yang baru.
“Tapi move on kan nggak semudah membalikkan telapak tangan?” Itu juga benar. Gini deh, yang penting kamu mau usaha. Kamu punya niatan untuk jadi seseorang yang lebih baik. Kamu ingin menjadi pribadi yang lebih baru dan siap menerima cinta yang baru. Bakal butuh usaha dan waktu untuk bisa kembali berdamai dengan hatimu. Tapi kalau kamu sudah bertekad dan punya komitmen kuat, kamu pasti bisa move on.
Terlalu Banyak Mendengarkan Omongan Orang, Bingung dengan Jalan Pilihan Sendiri
Orang tua ingin kamu punya pasangan yang mapan, tampan, dan sopan. Sementara sahabat-sahabatmu selalu membujukmu untuk bisa jodoh dengan pekerjaan bergengsi. Sedangkan saudaramu ingin kamu punya pasangan hidup yang berkulit putih dan hidung mancung. Ugh, mendengarkan omongan semua orang bikin kita pusing sendiri. Akibatnya kamu malah bingung sendiri harus gimana nyari jodoh. Mau milih si A, takut nggak dibolehin sama ortu. Ingin pilih si B, tapi nanti diomelin sama sahabat.
The truth is we cannot please all people. Kita nggak bisa membahagiakan semua orang. Kalaupun bisa, pasti ada yang harus kamu korbankan. Intinya kamu perlu tetap bahagia dengan pilihanmu. Dan di sisi lain, kamu tidak merugikan orang lain.
Zaman sekarang, seseorang bisa lebih bebas dalam mencari pasangan. Kamu punya kendali penuh atas hidupmu. Tentu saja buat target dalam hidupmu, termasuk persoalan nikah. Tetapkan target kamu ingin menikah pada usia berapa. Gambarkan kira-kira bagaimana karier dan masa depanmu ke depannya juga.
Memang Belum Menemukan yang Cocok, Nanti Kalau Dipaksakan Malah Menyiksa Diri
Kadang nggak habis pikir kenapa orang lain suka rempong dengan kehidupan pribadi kita. Kita jomblo saat ini bukan karena nggak laku. Tapi karena memang belum menemukan yang cocok saja. Saat jomblo, kamu pasti pernah kan merasa ada saja orang yang sering bikin gosip tentang kamu. Misal, kamu jomblo karena kamu orang yang egois. Padahal kamu jomblo karena ya memang belum menemukan yang cocok. Daripada menjalani hubungan dengan orang yang salah, kan lebih baik jadi jomblo yang bahagia.
Kalau ingin hubungan langgeng, kita harus menemukan orang yang tepat. Orang yang mencintai kita. Dan orang yang kita cintai dengan sepenuh hati. Jadi tak ada pihak yang merasa terbebani. Kan nanti bisa sama-sama bahagia menjalani hubungan yang ada.
Selain kelima penyebab di atas, ada lagi satu alasan kenapa seseorang masih aja jomblo saat ini. Apa itu? Yaitu karena memang memilih untuk menjomblo dulu. Biasanya ini berkaitan dengan masalah prioritas hidup. Contoh, kamu adalah anak sulung dan masih punya beberapa adik yang masih sekolah. Sementara penghasilan orang tuamu pas-pasan. Sebagai anak tertua, kamu merasa terpanggil untuk membantu meringankan beban orang tua. Akhirnya kamu memilih untuk lebih fokus bekerja daripada mencari jodoh. Kamu hanya yakin kalau jika sudah saatnya tiba, kamu pasti bakal menemukan seseorang yang bisa menyempurnakan hidupmu.
Jomblo atau sudah punya pasangan bukanlah status yang harus dipersoalkan. Yang penting tuh kamu bisa bahagia menjalani hidupmu. Kamu bisa memberikan yang terbaik dalam hidupmu. Menjadi orang yang mandiri dan bisa dibanggakan. Percaya deh, setiap manusia diciptakan berpasang-pasangan. Nanti akan ada saat yang tepat dan lebih indah untuk bertemu sang pujaan hati.
Oleh : Endah Wijayan